Kaifal hal Masihkah tanaman tembakau ataupun jagung berderet sepanjang jalanMenyambut langkah gamang santri anyar menuju gerbangmu Ataukah seperti dimana mana Telah di gantikan bangunan-bangunan bergaya keeropaan Dan pabrik-pabrik yang angkuh Sirojuth tholibin masihkah mercusuar- mercusuar petromak sepanjang bamboo setia menunggu para santri bertahalul layali ataukah tentunya neon-neon benderang kebiruan yang berjaga kiniseperti bola-bola lampu menggantikan teplok gotakan Sirojuth tholibin masihkah beberapa santri menghafal I’lal di tengah rerumpunan jagung dan senandung matan-matan alfiyah dan imrithy membuai merdu Ataukah seperti dimana manaTelah digantikan lagu-lagu melayu yang lewat transistor-transistor bawaan teknologi canggih masa kini Sirojuth tholibin Masihkah perdebatan pendalaman dalam halaqoh-halaqoh musyawarah menghidupkan malam-malammu penuh semangat dan gairah Ataukah seperti dimana mana Diskusi-diskusi sarat istilah tanpa kelanjutan dinilai lebih berrgengsi dan bergaya Sirojuth tholibin Masihkah semua santri-santri bersama melakukan shalat setiap waktu Memburu derajat ganjaran yang berlipat dua puluh tujuh Ataukah seperti dimana mana Semua orang seperti tak punya waktu Memburu saat-saat kesendirian untuk diri sendiri Sirojuth tholibin Masihkah penghunimu percaya pada percikan sawab berkah mbah syamsuri, mabah baidlowi dan mbah ansor rahimahullah Ataukah seperti dimana mana Itu tidak mempunyai arti apa-apa kecuali bagi dikenang sesekali pada upacara haul yang gegap gempita Sirojuth tholibin Masihkah jenggotmu terasa berat bagi penimba Ataukah justru lebih berat lagi Sirojuth tholibin apa kabar Sirojuth tholibin bagaimana kabar Bu nyai, pak shofi, pak maesur, pak hilmi, pak hamim dan serta keluarga dalem lainnya Sirojuth tholibin dimana mana tesebar mbah syamsuri-mbah syamsuri Dimana mana tersebar mbah baidlowi-mbah baidlowi Dimana mana tersebar mbah ansor-mbah ansor Merekalah yang meski berukuran lebih kecil Ketika disini mampu mengalahkan jenggotmu Sirojuth tholibin bagaimana disini Sirojuth tholibin aku rindu kau
0 Komentar